Mudik 2018: Perjalanan Bandung-Yogyakarta

Libur dan cuti dalam rangka Hari Raya Idul Fitri 2018 ini cukup panjang. Seperti tahun-tahun sebelumnya, kami pun mudik ke kampung halaman di Yogyakarta. Hari Minggu, tanggal 10 Juni 2018, sekitar pukul 9 pagi kami memulai perjalanan yang akan kami tempuh sepanjang 400 km. Rute kami adalah melalui jalur selatan, yakni via Cibiru/Cileunyi, Nagrek, Limbangan, Malangbong, Tasikmalaya, Ciamis, Banjar, Majenang, Wangon, Buntu, Gombong, Kebumen, Kutoarjo, Wates, Yogyakarta.

Perjalanan dari Bandung cukup lancar. Hanya sesaat setelah melewati Cagak Nagrek (persimpangan ke Garut), lalu lintas ke arah Tasikmalaya berhenti. Setengah jam kemudian lalu lintas lancar yang ternyata diberlakukan one way sejauh 15 km. Setelahnya lalu lintas lancar pada kedua arah. Enam jam berlalu kami melintas di perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah, 150 km dari Bandung. Waktunya untuk beristirahat dan kami memilih untuk berhenti di RM Pring Sewu Banjar. Continue reading “Mudik 2018: Perjalanan Bandung-Yogyakarta”

Berlibur di Yogyakarta, Mencari Udang di Sungai

Di bawah ini adalah gambar pemandangan dari depan rumah kami di Yogyakarta, tepatnya di wilayah Kec. Minggir, Kab. Sleman. Di bawah jembatan berwarna hijau itu, mengalir sungai kecil yang banyak digunakan oleh masyarakat untuk berbagai keperluan. Pada masa kecil saya, sungai yang sering disebut sebagai “Kali Baran” ini digunakan untuk mengairi sawah, memandikan kerbau, mandi dan bermain anak-anak, mencari ikan dan lainnya. Saat berlibur tahun 2017 ini, kami mengajak anak-anak kami yang saat ini masih SD untuk mencari udang di Kali Baran atau “nyinthung”.

_MG_1435 Continue reading “Berlibur di Yogyakarta, Mencari Udang di Sungai”

Mudik 2015: Perjalanan Bandung-Yogyakarta

Mudik ke “Jogja” Yogyakarta di penghujung tahun merupakan tradisi kami berlibur di kampung halaman untuk merayakan Natal dan menyambut tahun baru. Jika mudik sebelumnya kami singgah bermalam di Ciamis, mudik kali ini kami akan singgah bermalam di Baturaden yang populer sebagai area wisata pegunungan di kaki Gunung Slamet, Purwokerto.

Perjalanan Bandung-Ciamis-Purwokerto

Perjalanan kami mulai pagi menjelang siang dengan mengambil rute Bandung-Cileunyi-Rancaekek lanjut ke Nagrek, Ciawi, Tasikmalaya dan Ciamis. Kondisi lalu lintas pada saat itu cukup ramai dengan kendaraan-kendaraan mudik namun cukup lancar. Setelah empat jam menempuh jarak sekitar 12o km, kami tiba di warung sate maranggi langganan kami yang berada di Jalan Raya Cikoneng, sekitar 9 km arah barat Alun-Alun Ciamis.

Seperti biasa kami memesan makanan favorit kami yakni sate kambing dan sop iga sapi. Suasana tempat makan yang bernuansa pedesaan (meskipun berada persis di pinggir jalan utama) menambah asyiknya beristirahat sembari menyantap makanan. Anak-anak pun dapat beristirahat sejenak dan bermain. Satu jam beristirahat di sini membuat kami segar kembali untuk melanjutkan perjalanan.

Continue reading “Mudik 2015: Perjalanan Bandung-Yogyakarta”

Mudik 2014: Perjalanan Bandung-Yogya via Jalur Selatan

Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2014 ini kami memiliki kesempatan untuk mudik ke kampung halaman di Yogyakarta dan akan berlanjut ke Delanggu, Solo, dan Karanganyar. Pada Mudik 2012 di bulan Desember, kami berangkat dari Bandung pukul 02:30 dini hari; sementara itu pada Mudik 2013 di bulan September kami berangkat pada pukul 17:00 sore hari. Pada Mudik 2014 di penghujung tahun ini, kami berangkat dari Bandung pukul 13:00 siang dengan harapan sampai di Kota Ciamis sebelum matahari terbit. Seperti pada tahun sebelumnya, kami berencana untuk menginap semalam di Ciamis agar perjalanan menjadi lebih menyenangkan karena cukup beristirahat.

Kami berangkat dari daerah Cikutra/Taman Makam Pahlawan pada hari Senin dengan mengambil jalur Cicaheum, Ujung Berung, Cibiru, sampai dengan Cileunyi yang berjarak kurang lebih 15 km. Ini adalah jalur terpendek untuk mencapai Cileunyi dan kami sangat menikmati perjalanan via jalur tersebut meskipun cenderung ramai, tapi justru di situlah perjalanan mudik ini menjadi satu rekreasi tersendiri. Di antara pengendara yang lain mungkin akan memilih jalur via tol menuju Gerbang Tol Cileunyi dengan masuk pintu tol Buah Batu, Mohammad Toha, Pasteur atau lainnya yang dirasa mudah dijangkau. Meskipun melalui jalan tol ini akan lebih jauh bahkan dua kali lipat karena mengambil jalur luar Kota Bandung, namun dari segi waktu seringkali akan lebih singkat dengan catatan posisi keberangkatan sudah mendekati salah satu pintu tol tersebut.

Continue reading “Mudik 2014: Perjalanan Bandung-Yogya via Jalur Selatan”

Mudik 2013: Perjalanan Bandung-Yogyakarta-Klaten via Jalur Selatan

Setelah terakhir kali kami mudik pada akhir tahun 2012 (Perjalanan Bandung-Yogya dan Perjalanan Yogya-Bandung), pada bulan September 2013 kami sekeluarga kembali melakukan perjalanan antar-kota antar-provinsi yakni dari Kota Bandung di Provinsi Jawa Barat menuju Kota Yogyakarta di Provinsi DIY dan dilanjutkan menuju Kota Klaten di Provinsi Jawa Tengah (tepatnya di Polanharjo, Delanggu). Kembali mengikuti rute jalur selatan, Bandung-Yogyakarta berjarak sekitar 400km, dan ditambah Yogyakarta-Delanggu (Polanharjo) berjarak sekitar 50km, jadi total jarak yang kami tempuh adalah 450km. Seperti bulan Desember 2012 lalu, kami mengendarai Avanza G A/T 2011 (Generasi 1). Continue reading “Mudik 2013: Perjalanan Bandung-Yogyakarta-Klaten via Jalur Selatan”

Mudik 2012: Perjalanan Yogya-Bandung via Jalur Selatan

Selesai menikmati seminggu liburan di kampung halaman, Yogyakarta, kami pun kembali ke rumah kami di Bandung. Jika pada libur Paskah 2012 lalu kami kembali ke Bandung pada pukul 00:00 pagi, maka kali ini kami mengambil waktu berangkat pada pukul 02:00 pagi dengan harapan tidak perlu berhenti untuk sejenak tidur sebagaimana liburan lalu. Sore hari kemarin tangki bensin Avanza sudah full-tank 45 liter sehingga tidak perlu mengisi bensin di perjalanan. Continue reading “Mudik 2012: Perjalanan Yogya-Bandung via Jalur Selatan”