Ceritanya begini. Saya menempuh perjalanan udara jurusan Kupang – Surabaya – Jakarta menggunakan pesawat Airbus 320 dengan 180 seat milik Mandala Air. Ini adalah kali pertama saya menggunakan penerbangan Mandala tujuan Jakarta-Kupang pp.
Selama 10 menit proses landing di bandara Surabaya, kedua telinga saya mengalami kesakitan yang amat sangat. Saya katakan amat sangat karena memang sakit sekali, bahkan sampai ke kepala bagian belakang seperti ditarik-tarik. Hampir sa (saja, red) saya berteriak karena rasa sakitnya. Saya bertahan, kadang saya tutup telinga tapi tetap sa, sakit sekali.
Kejadian serupa saya alami pada saat 10 menit proses landing di bandara Cengkareng. Namun kali ini hanya telinga bagian kiri yang terasa sakit sekali. Telinga menjadi bindeng dalam waktu yang lama, saya agak khawatir kalau perbedaan tekanan udara bisa membuat gendang telinga rusak.
Saya belum pernah mengalami kejadian tersebut pada sekian kali penerbangan ke berbagai kota di Indonesia dengan pesawat tipe Boeing, juga tidak terjadi pada keberangkatan dua hari sebelumnya menggunakan tipe pesawat yang sama yaitu Airbus 320 dari Mandala Air. Biasanya saya hanya merasakan bindeng telinga sedikit tetapi tidak sakit.
Barangkali rekan-rekan pernah memiliki pengalaman serupa atau memiliki tips bagaimana mengatasi rasa sakit telinga pada saat pesawat landing, mohon sharingnya. Apakah bisa karena pengaruh flu atau radang tenggorokan ya? Terima kasih banyak.
Update Nov-2010:
Beberapa waktu lalu saya melakukan perjalanan udara pas sedang flu dan radang tenggorokan. Benar saja, ketika pesawat melakukan beberapa kali pendaratan beberapa kali pula saya merasakan sakit telinga. Saya coba makan permen tidak membantu. Akhirnya menggunakan teori praktis, dengan menutup hidup saya meniupkan napas ke lubang hidung yang tertutup. Memang harus pelan-pelan, tapi lama-lama plong juga telinga.
Weblog Ayo Wisata Nusantara 